Pelatihan GIS, WebGIS, Remote Sensing

Setelah sebelumya saya menginformasikan kabar peluncuran Landsat 8, rasanya tidak afdol kalau tidak mengecek dan merasakan sendiri bagaimana penampakan dari Landsat 8 tersebut.  Diputuskanlah akhirnya mengunduh Landsat 8 untuk area Bogor dan sekitarnya di Path/Row 122/065 dari Earthexplorer, yang bertarikh 21 Mei 2013.  Sayang seribu sayang cloud cover alias penutupan awannya 49%, jadi banyak area tertutup dan tidak jelas.  Bagi anda yang bermaksud men- download atau mengunduh Landat 8 seperti saya, maka persiapkan koneksi internet anda secara baik, syukur-syukur memang sudah berkecepatan tinggi karena besar file nya sekitar 800 mb an untuk area yang full daratan.  File yang diunduh berkstensi kompres tar.gz, yang setelah diekstrak menjadi sekitar 1,4 gb an. Karena kebiasaan membuat komposit rgb natural band 3,2,1 pada landsat 7, maka pada saat membuka pertama landsat 8 pun saya melakukannya.  Ternyata tidak seperti di landsat 7, di sini penampakan rgb 3,2,1 landsat 8 bukan natur

Setelah menunggu sekian lama sejak diluncurkannya Landsat 7 ETM+ yang mengalami kerusakan alias blank area (SLC OFF), kini telah lahir penggantinya yaitu Landsat 8. Landsat 8 ini menggunakan sensor satelit Operational Land Imager (OLI) and the Thermal Infrared Sensor (TIRS). Satelit tersebut diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2013 yang lalu. Bagi yang ingin mencicipinya, tenang saja karena Landsat 8 gratis alias bisa diunduh dari GloVis , EarthExplorer , atau LandsatLook Viewer . Adapun informasi dan spesifikasi satelit Landsat 8 antara lain : Jumlah band / saluran spectral sebanyak 9, yaitu : 1. Band 1 Visible (0.433 – 0.453 µm) 30 m 2. Band 2 Visible (0.450 – 0.515 µm) 30 m 3. Band 3 Visible (0.525 – 0.600 µm) 30 m 4. Band 4 Near-Infrared (0.630 – 0.680 µm) 30 m 5. Band 5 Near-Infrared (0.845 – 0.885 µm) 30 m 6. Band 6 SWIR 1(1.560 – 1.660 µm) 30 m 7. Band 7 SWIR 2 (2.100 – 2.300 µm) 30 m 8. Band 8 Panchromatic (PAN) (0.500 – 0.680 µm) 15 m 9. Band 9 Cirrus (1.3

Satelit pertama yang memetakan kelembaban tanah global telah diluncurkan di Living Planet Symposium, sebuah konferensi observasi Bumi telah diadakan bulan lalu di Bergen, Norwegia. Data dari SMOS sekarang memungkinkan para peneliti untuk merakit sebuah peta komprehensif kelembaban tanah global yang meliputi lahan seluruh dunia, kecuali untuk tanah beku di lintang tinggi dan di beberapa daerah pegunungan. Peta akan melukiskan fitur seperti tanah kering yang tidak biasa saat ini di Britania Raya bagian selatan, dan tanah basah relatif di bagian Afrika Barat disebabkan oleh curah hujan konvektif baru-baru ini berlimpah. Fitur yang paling mengejutkan di peta, adalah nilai-nilai kelembaban tanah relatif tinggi di seluruh Amerika Serikat pusat, di mana para ilmuwan sebelumnya meyakini tanah itu lebih kering saat ini. Satelit SMOS membawa sebuah radiometer interferometrik yang menangkap gambar dari 'kecerahan suhu', ukuran dari radiasi gelombang mikro yang dipancarkan dari permukaan

Satelit radar baru Jerman, tandem-X , telah mengirimkan gambar pertama ke bumi. Satelit ini dibuat untuk membuat peta 3D paling tepat dari permukaan bumi. Gambar pertama menunjukkan bahwa satelit berada dalam kondisi kerja yang baik dan siap untuk bergabung dengan satelit TerraSAR-X yang diluncurkan tiga tahun yang lalu. Akuisisi gambar tiga dimensi diharapkan akan dimulai pada Januari 2011. Pasangan satelit akan melacak variasi tinggi di seluruh dunia dengan ketepatan yang lebih baik dari 6 kaki. satelit ini akan mendukung sejumlah aplikasi, seperti perangkat navigasi untuk pesawat jet militer untuk mengizinkan mereka untuk terbang pada ketinggian yang sangat rendah. Infoterra GmbH memiliki hak eksklusif untuk mengkomersilkan informasi Tandem. Perusahaan mengatakan bahwa pasar untuk produk radar terus meningkat. Gambar baru menunjukkan wilayah Ukraina, Madagaskar utara dan Moskow. Foto-foto menggambarkan rapi kemampuan unik dari peralatan yang menggunakan radar untuk merasakan permuka

ArcGIS 10, yang sekarang tersedia dari Esri, mengubah cara orang menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG). Dengan rilis ini, pengguna akan lebih produktif dengan pekerjaan mereka dan akan dapat mengambil keuntungan dari GIS di mana-mana: melalui desktop lokal individu, di desktop dan browser yang memanfaatkan server pusat, dan di awan. "ArcGIS adalah sistem lengkap yang memungkinkan Anda untuk memecahkan masalah Anda yang paling menantang," kata Damian Spangrud, manajer produk ArcGIS. "Rilis ini menyediakan lebih mudah digunakan, alat analisis yang lebih kuat, tambahan aplikasi Web GIS, dan platform mobile baru. Ia juga mempromosikan kolaborasi melalui sebuah sistem online untuk menggunakan, berbagi, dan mengatur konten geografis." Melakukan Pekerjaan "GIS ArcGIS Cepat-10", secara dramatis meningkatkan dan menyederhanakan pengalaman pengguna, mengedit arus, dan mengintegrasikan alat produktivitas untuk mendukung alur kerja profesional GIS. Ri

BOGOR, KOMPAS.com - Dalam Konferensi Perubahan Iklim Negara Muslim di Kota Bogor pada 9-10 April mendatang, empat kota akan mendeklarasikan sebagai Kota Hijau Lestari atau Green City atau Al Khaer. Keempat kota tersebut adalah Kota Bogor (Indonesia), Madinah (Saudia Arabia), Sale (Maroko), dan Sanaa (Yaman). Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemko Bogor, Selasa (6/4/2010) dijelaskan, kepastian akan rencana pendeklarasian empat kota hijau tersebut disampaikan ketua panita konferensi tersebut, Ismi Hadah, Senin lalu di Jakarta. Agenda lain dalam konferensi itu adalah pembahasan perubahan iklim dan aksi yang dapat dilakukan umat Islam sedunia dan pembentukan Asosiasi Masyarakat Muslim untuk Aksi Perubahan Iklim (Muslim Association for Climate Change/MACCA). Peserta konferensi yang hadir berasal dari negara Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Malaysia, India, Afrika, Saudia Arabia, Iran, Kuwait, Mesir, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Spanyol, Filipina, dan tuan rumah Indon