SMOS, Satelit Kelembaban Tanah
Satelit pertama yang memetakan kelembaban tanah global telah diluncurkan di Living Planet Symposium, sebuah konferensi observasi Bumi telah diadakan bulan lalu di Bergen, Norwegia. Data dari SMOS sekarang memungkinkan para peneliti untuk merakit sebuah peta komprehensif kelembaban tanah global yang meliputi lahan seluruh dunia, kecuali untuk tanah beku di lintang tinggi dan di beberapa daerah pegunungan. Peta akan melukiskan fitur seperti tanah kering yang tidak biasa saat ini di Britania Raya bagian selatan, dan tanah basah relatif di bagian Afrika Barat disebabkan oleh curah hujan konvektif baru-baru ini berlimpah. Fitur yang paling mengejutkan di peta, adalah nilai-nilai kelembaban tanah relatif tinggi di seluruh Amerika Serikat pusat, di mana para ilmuwan sebelumnya meyakini tanah itu lebih kering saat ini. Satelit SMOS membawa sebuah radiometer interferometrik yang menangkap gambar dari 'kecerahan suhu', ukuran dari radiasi gelombang mikro yang dipancarkan dari permukaan